Amatir
Matahari tengah berada di titik kulminasi. Seorang gadis sibuk mengetik dan menuliskan suasana hatinya Cucian belum kering juga Kamar tanpa jendela, kedap dari terik yang menggila Gadis itu menghapus kalimatnya Entah apa yang ada dipikirannya Ia hanya ingin menulis katanya Cucian masih belum kering juga Teringatlah pada masa depannya yang tak tahu dibawa kemana Gadis itu mengetik lagi susunan huruf baru Cucian masih belum kering juga Adzan dhuhur masih belum berkumandang Lagi-lagi ia menghapus kalimatnya Ditanya oleh jiwa Apa yang mau kamu bagi pada umat manusia? Dia hanya diam tak bicara Oh, rupanya dia hanya ingin menulis katanya Teringat pada pemuda usia dua puluh empat Ia melanjutkan kalimatnya Jari-jarinya lincah memilih kata Matanya cepat bergerak-gerak Tapi lagi-lagi ia terdiam Khawatir terbaca Ia hapus tulisannya Cucian masih belum kering juga Teringat pada beban tak terselasaikan Kalimat sendu meluncur dari jarinya B