Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti

Gambar
Jatuh dan tersungkur  di tanah aku  Berselimut debu sekujur tubuhku  Panas dan menyengat Rebah dan berkarat  Yang patah tumbuh, yang hilang berganti  Yang hancur lebur akan terobati  Yang sia-sia akan jadi makna  Yang terus berulang suatu saat henti  Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi Yang patah tumbuh, yang hilang berganti  Di mana ada musim yang menunggu?  Meranggas merapuh  Berganti dan luruh  Bayang yang berserah  Terang di ujung sana  Yang yang patah tumbuh, yang hilang berganti  Yang hancur lebur akan terobati  Yang sia-sia akan jadi makna  Yang terus berulang suatu saat henti  Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi  Yang patah tumbuh, yang hilang berganti  Yang patah tumbuh, yang hilang berganti -Banda Neira-

Hati yang Hampa

Gambar
"Hati yang Hampa" adalah salah satu cerpen karya Mochtar Lubis yang tertuang dalam bukunya yang berjudul "Bromocorah" “Tetapi aku tahu, aku tak sanggup menyampaikan padanya apa yang sebenarnya aku pikir. Aku tahu, dia akan bertambah sepi, hatinya akan bertambah hampa jika aku berkata benar padanya” *** Namanya Padma, sesorang yang bertampang biasa, kalau tidak mau disebut jelek, tapi memiliki mata yang bercahaya. Mochtar Lubis mengisahkan seorang aktifis nasionalis yang memiliki daya pikir dan daya pikat yang kuat. Sementara ia, sang penulis sendiri berperan sebagai sahabatnya yang dulu pernah melakukan perjuangan yang sama.   Pada cerpen ini tokoh Padma mengambil sebuah keputusan hidup yang besar. Ia memutuskan untuk jatuh cinta pada lelaki yang mencintainya lebih dulu, ia menerima lamaran lelaki itu untuk hidup dan tinggal bersama.  Sayangnya, Padma menikahi lelaki yang memiliki tuhan yang berbeda sehingga ia tidak mendapat restu dari k