Tulisan dan Penulisnya

Iya, akhir akhir ini saya sering nulis blog. Salahnya, nulis di blog adalah salah satu cara beristirahat dari hidup yang fana ini, aih....

Jadi, semakin sering saya nulis disini, bisa dibayangkan kan? Berapa pekerjaan yang belum dikerjakan,
hehehe.

Kemarin saya membagi atau menge-syer atau memamerkan tulisan soal sudut pandang saya tentang laki-laki, dan, poof!
Beberapa ngejapri, kemudian...

Alis bertemu
Jari-jari kaku
Bibirku...
jadi lebih mancung dari hidung

Gaes gaes gaes...

Jangan selalu mengaitkan kondisi pribadi penulis dengan apa yang dia tulis.

Iya, itu ada benarnya, Memang para penulis memiliki penghayatannya sendiri. Angin adalah lukisan, air mata adalah inspirasi, peristiwa adalah fiksi, emosi adalah jari jari yang menari. Karena memang, menulis adalah seni. Adakalanya penulis menulis hal yang terjadi pada dirinya, penghayatannya, filosofinya, perasaanya, pemikirannya, kemarahannya, dan banyak hal lainnya.

Tapi, adakalanya juga tidak.

Kalau di dunia ini ada makhluk yang tak bisa ditebak, mereka adalah para penulis. 

Terkadang, penulis bisa menulis hal yang berbanding terbalik, 180 derajat, dengan dirinya sendiri, terkadang, juga sama persis dengan kondisi hati mereka. Dan kalian para pembaca, tak akan tahu..

Memangnya
Kalau saya nulis soal laki-laki, sudah pasti saya lagi mikirin laki-laki tertentu?
Kalau saya nulis tentang pernikahan, sudah pasti saya lagi galau?
Kalau saya nulis tentang pendidikan anak, sudah pasti saya ngebet pengen punya anak?
Kok kalian bisa yakin gitu?
Kalian ahli nujum?

Ah, kalian.

Tiap hari saya nulis artikel
Isinya macem-macem
Terus, kondisi hati saya juga seperti artikel yang saya kirim
gitu?

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Hati yang Hampa

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai