Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Halus Hatinya

 Jadi begini. Betapa lucunya.  Masa ada orang berpikir bahwa hanya dia yang menangis yang halus hatinya. Duh, dangkalnya. Ketika seseorang tak menangis, tak bergeming, tegar, tersenyum, bertahan, dan tetap profesional, tanpa derai drama dan kesedihan yang diungkapkan, keahuilah, ia sedang memeluk dirinya sendiri. Ia juga punya hati yang ia jaga, ia juga halus hatinya, ia juga tak pantas menerima semua perkataan dan sikap kasar yang dikeluarkan, meskipun ia tidak menangis dan terus bekerja. Memang, sejak kapan halus hati seseorang diukur dari air mata yang dikeluarkan?  sejak kapan lembut hati seseorang diukur dari kesedihan yang diungkapkan? Mana riwayat sejarah, dasar teori, dan siapa tokoh cendikiawan atau ulama yang mengatakan hal tersebut?  Kemanusiaan. Sesungguhnya hanya butuh sebuah kemanusiaan untuk kita bisa mengerti. Bahwa setiap manusia adalah makhluk berakal dan ber-hati. Ia punya pikiran dan juga perasaan. Seperti kata pepatah, dalamnya lautan bisa diukur, dalamnya hati man