tukang becak




assalamualaikum,,,

dsinii,,ana mo bagi bagi cerita yg baru aj ana dpt dari sbuah buku karya Salim A Fillah, ini qisah nyata lo,,,

di suatu kota antah berantah, tp yg jlas negaranya di Indonesia,,,(ya iyalah,,,jdulnya aja tukang becak, masa maw di Amerika ya kan,,, :p ) beliau itu memiliki visi dan misi yang sgt menakjubkan,,yaitu :
*jgn menyakiti org lain
*hati hati memberi makan istri

wah wah,,,eits,,mksud dari kalimat *jgn menyaqiti org lain* itu dalem lo,,mnurt beliau klo misalnya ad yg nawar itu aj udah menyaqiti,,, kea gini ni,,

*customor : pak, monas 3 ribu ya,,
*tukang becak : 5 rb lah neng,,jauh,,,

nah,,,makanya beliau g prnah mau pasang tarif klo di bilang monas 3 rb,,,ok 2 rb ok,,,1 rb jg ok,,,
beuh,,,mantap yea,,,
o ya untuk visi yg keduwa juga punya arti yg dalem,,,
beliau g prnah maw ngasi nafkah istrinya klo bukan hasil dari becaknya,,,jadi,,y harus 100% halal ya kan,,,hmmm,,,,beliau jg hafidz al-qur'an lo,,,,keren bgt ya,,,,

tapi,,, jgn di sangka cuma ayahnnya yg hebat,,,anak anak jg g kalah hebat,,,
beliau punya 2 anak dan dwa dwa-nya juga hafal al qur'an,,,trus trus,,,salah satu anaknya ada yg jadi dosen di PTN dan jg udah ada yg jadi pengusaha lo,,,
beuh,,,kaya sangat ya,,tapi,,,setiap kali anaknya k rmh ortunya anaknya g prnh maw nunjukin kekayaannya d dpn ortunya,,,mobilnya di parkir beberapa blok dr rmh ayahnya,,,celana jeansnya di gnti ma celana kain yg udah rada usang,,,jas nya di ganti ma kaos yg uda ad ventilasinya,,,hmm,,,trus,,,tiap anaknya mo ngajak sang bapak ke jakarta rasanya tu seret seret gmanaa gtu di tenggorokan,jadi ya aga ragu juga,,,lagian ayahnya prnah bilang gini ke anak anaknya,,, "kami uda nemu kebahagiaan kami di sini, kalian silahkan cari kebahagiaan kalian sendiri,," beh beh ,,,,dahsyat jg ya,,,,,ya Allah ternyata banyk kekasih-Mu di luar sana y,,,smoga qta bsblajar dr kisah ini ya,,,

Komentar

  1. Reys8 Desember 2009 pukul 03.23

    Assalaamu'alaikum
    Isinya bagus dan sarat makna buat teladan. Kalau tidak keberatan tulislah beberapa cerita nanti saya tampilkan dan copi di resensi.net
    atau bagus lagi kirim ke mail saya maschan@gmail.com. Jangan lupa update terus blognya ya.
    Wassalaamu'alaikum

    Resensi.net
    semoga Allah selalu bersama kita

    BalasHapus
  2. Nida1 Mei 2010 pukul 16.38

    walaikumusalam ...
    :)
    alhamdulillah ... Insya Allah yah ,,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Gambar
Kuhentikan hujan Kini matahari Merindukanku Mengangkat kabut pagi Perlahan ... Ada yang berdenyut Dalam diriku Menembus tanah basah Dendam yang dihamilkan hujan Dan cahaya matahari ... Tak bisa kutolak Matahari memaksaku Menciptakan bunga-bunga Karya: Sapardi Djoko Damono Ini puisi favoritku. Ada makna tersendiri dalam puisi ini bagiku. Sebuah kedukaan yang diangkat oleh sesosok matahari, dan denga bantuan keberkahan hujan, duka pun melahirkan bunga-bunga, melupakan dendam yang dibiaskan hujan. Aih... Karenanya, kepada matahari... mari kita berlari, mengangkat duka. Mencari keberkahan hujan agar lahir bunga yang akan melukiskan sejarah. Histori harus menjadi milik kita, milik kita yang selalu mengingatkan untuk terus mengejar cintaNya. Histori harus menjadi milik kita, miliki kita yang megutamakan kepentingan masyarakat yang terpasung pembajakan kadaulatan. Karena itu matahari, bantu aku menghanyutkan dendam dalam berkah hujan agar terci
Baca selengkapnya

Hati yang Hampa

Gambar
"Hati yang Hampa" adalah salah satu cerpen karya Mochtar Lubis yang tertuang dalam bukunya yang berjudul "Bromocorah" “Tetapi aku tahu, aku tak sanggup menyampaikan padanya apa yang sebenarnya aku pikir. Aku tahu, dia akan bertambah sepi, hatinya akan bertambah hampa jika aku berkata benar padanya” *** Namanya Padma, sesorang yang bertampang biasa, kalau tidak mau disebut jelek, tapi memiliki mata yang bercahaya. Mochtar Lubis mengisahkan seorang aktifis nasionalis yang memiliki daya pikir dan daya pikat yang kuat. Sementara ia, sang penulis sendiri berperan sebagai sahabatnya yang dulu pernah melakukan perjuangan yang sama.   Pada cerpen ini tokoh Padma mengambil sebuah keputusan hidup yang besar. Ia memutuskan untuk jatuh cinta pada lelaki yang mencintainya lebih dulu, ia menerima lamaran lelaki itu untuk hidup dan tinggal bersama.  Sayangnya, Padma menikahi lelaki yang memiliki tuhan yang berbeda sehingga ia tidak mendapat restu dari k
Baca selengkapnya

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai

Gambar
Judul Buku : Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai Penulis: Emha Ainun Nadjib Tanggal terbit: Maret 2015 Penerbit: Bentang Tebal: 414 halaman Emha lagi-lagi menantang nalar kita dengan kalimat-kalimat filosofisnya. Kali ini penulis ingin meresensi salah satu buku dari penerbit favorit penulis, Bentang, karya Emha Einun Nadjib atau EAN. Dalam deretan kata sepanjangan 414 halaman ini, Emha menuangkan gagasannya dalam bentuk esai singkat. Inilah yang membuat pembaca dapat betah menggerak-gerakan retinanya pada setiap kata Emha karena ia tidak terlalu panjang 'bicara' pada setiap sub babnya seolah ia tahu bahwa kemampuan fokus pembacanya tidak akan bertahan lama.  Selayaknya budayawan juga sastrawan, gagasan Emha pada bukunya yang ini banyak membahas konsep Islam secara filosofis disandingkan dengan praktik yang ada di masyarakat. Puncaknya adalah pembahasan tentang seni dalam Islam, khususnya musik. Emha juga banyak membahas pesantren dan relevansinya dengan pendidikan
Baca selengkapnya