bumiku menangis

assalamualaikum ...




wah, senengnya tadi habis tafakkur alam di agrowisata km 23 Balikpapan :D ...
kau tau kawan?
seger rasanya saat memasuki daerah pepohonan yang rindang dan hijau dan meninggalkan kepenatan kota
sayang kalo kehijauan yang kita rasakan tidak bisa dirasakan oleh generasi setelah kita ..  
hmm ...

wah ... setelah memperhatikan keindahan alam ... ternyata ada  kesimpulan yang bisa ana tarik ...
ternyata terkadang sadar atau tidak kita (manusia) tidak lebih baik dari hewan dan tumbuhan ,,,
eits ... jangan emosi dulu ... baca terus deh ...
kenapa? contoh ni ...
kambing itu kalo dikasi daun singkong (insya Allah daun singkong ya...seinget ana si..) dia bakal mabuk, kea pusing gitu loh ... sama kaya manusia minum alkohol ....
tapi, begitu besoknya di kasi daun singkong lagi .... mereka menolak dan engga mau makan lagi , soalnya ,mereka tau kalo makan daun singkong lagi ntar aku mabuk lagi .... engga sehat, engga mau ah ...
wah ...
bener deh, kita kalah ma kambing .... klo manusia? waduuh ...
"hari ini mabuk? besok mabuk lagiii  besoknya? mabuuk lagi ... besoknya ? mabuk lagiii... nda urus mau pusing kah, mau engga sehat lah ... nda urusss .. yg penting sekarang seneng seneng dlu daaah ..."
astagfirullah ... udah, akuin aja ... (malu ya jadi manusia ... )


terus terus ... ada kesimpulan lagi ni ....
ternyata kita itu makhluk yang paling mengancam keberadaan bumi dan makhluk yang paling ketergantungan ya ....
*makhluk yang paling mengancam keberadaan bumi ...
bener kan? tau ga? persentasi penebangan pohon ya ... bisa di ibaratkan setiap hari ada pohon2 yang di tebang seluas lapangan bola loh ... luas banget ya, kaya mau bangun rumah aja ..
aduuh ,,, itu baru hutan tuh, belum faunanya, ekosistem airnya, apa lagi atsmosfirnya, ozon aja udah tambah tipis...
kayanya kita ini merusak setiap sisi kehidupan yah ... manusia ini sombong bgt yah ...
udah tau hidupnya 100% tergantung dari setiap unsur di bumi, eh malah dirusaknya ...
bisakah kita hidup tanpa air? bisakah kita hidup tanpa udara? bisakah kita hidup tanpa keberadaan fauna dan flora?
mungkin kita pikir,,, ah ga apaapa masih banyak ini ...
tapi kalopun banyak tapi kotor? bahaya juga kan ?
bisakah kita hidup dengan air yg terkontaminasi? bisakah kita hidup dengan udar yang kotor? bisa kah?
bangun dong manusia...
bumi ini diciptakan engga cuma buat kita doang, tapi juga untuk generasi stelah kita dan seterusnya, kan kasian mereka, harus menderita akibat ulah kita... 
melek dah ..
kalo bumi ini bisa ngomong, mungkin dia udah teriak teriak dan ngelabrak semua manusia untuk berhenti menyakitinya kali ya  ... (sedikit agak lebih berlebihan sepertinya ya .. ;p )
ingat, berbuat zhalim itu dosa kan? itu juga berlaku sama alam ini ...
jgn menzhalimi bumi ini, kasian dia ...
udah capek capek menahan diri biar bisa di pijak sama manusia eh malah di sakitin manusia
itu tuh, pengkhianatan secara massal  ... mungkin kalo bumi ini bisa nangis, pasti kita udah kebanjiran besar besaran gara  gara air matanya (yg ini juga berlebihan yah ...)
makanyaaa...
stop illegal logging ! ... tapi seandainya kita bukan siapa siapa ... cuma warga biasa ... kita bisa ko berbuat ...
mulai dari kebiasaan aja ...
jgn buang sampah sembarangan misalnya ... banyak lah ...
hijaukan bumi kita ^_^.
bismillah yah ..
^,^

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Gambar
Kuhentikan hujan Kini matahari Merindukanku Mengangkat kabut pagi Perlahan ... Ada yang berdenyut Dalam diriku Menembus tanah basah Dendam yang dihamilkan hujan Dan cahaya matahari ... Tak bisa kutolak Matahari memaksaku Menciptakan bunga-bunga Karya: Sapardi Djoko Damono Ini puisi favoritku. Ada makna tersendiri dalam puisi ini bagiku. Sebuah kedukaan yang diangkat oleh sesosok matahari, dan denga bantuan keberkahan hujan, duka pun melahirkan bunga-bunga, melupakan dendam yang dibiaskan hujan. Aih... Karenanya, kepada matahari... mari kita berlari, mengangkat duka. Mencari keberkahan hujan agar lahir bunga yang akan melukiskan sejarah. Histori harus menjadi milik kita, milik kita yang selalu mengingatkan untuk terus mengejar cintaNya. Histori harus menjadi milik kita, miliki kita yang megutamakan kepentingan masyarakat yang terpasung pembajakan kadaulatan. Karena itu matahari, bantu aku menghanyutkan dendam dalam berkah hujan agar terci
Baca selengkapnya

Hati yang Hampa

Gambar
"Hati yang Hampa" adalah salah satu cerpen karya Mochtar Lubis yang tertuang dalam bukunya yang berjudul "Bromocorah" “Tetapi aku tahu, aku tak sanggup menyampaikan padanya apa yang sebenarnya aku pikir. Aku tahu, dia akan bertambah sepi, hatinya akan bertambah hampa jika aku berkata benar padanya” *** Namanya Padma, sesorang yang bertampang biasa, kalau tidak mau disebut jelek, tapi memiliki mata yang bercahaya. Mochtar Lubis mengisahkan seorang aktifis nasionalis yang memiliki daya pikir dan daya pikat yang kuat. Sementara ia, sang penulis sendiri berperan sebagai sahabatnya yang dulu pernah melakukan perjuangan yang sama.   Pada cerpen ini tokoh Padma mengambil sebuah keputusan hidup yang besar. Ia memutuskan untuk jatuh cinta pada lelaki yang mencintainya lebih dulu, ia menerima lamaran lelaki itu untuk hidup dan tinggal bersama.  Sayangnya, Padma menikahi lelaki yang memiliki tuhan yang berbeda sehingga ia tidak mendapat restu dari k
Baca selengkapnya

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai

Gambar
Judul Buku : Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai Penulis: Emha Ainun Nadjib Tanggal terbit: Maret 2015 Penerbit: Bentang Tebal: 414 halaman Emha lagi-lagi menantang nalar kita dengan kalimat-kalimat filosofisnya. Kali ini penulis ingin meresensi salah satu buku dari penerbit favorit penulis, Bentang, karya Emha Einun Nadjib atau EAN. Dalam deretan kata sepanjangan 414 halaman ini, Emha menuangkan gagasannya dalam bentuk esai singkat. Inilah yang membuat pembaca dapat betah menggerak-gerakan retinanya pada setiap kata Emha karena ia tidak terlalu panjang 'bicara' pada setiap sub babnya seolah ia tahu bahwa kemampuan fokus pembacanya tidak akan bertahan lama.  Selayaknya budayawan juga sastrawan, gagasan Emha pada bukunya yang ini banyak membahas konsep Islam secara filosofis disandingkan dengan praktik yang ada di masyarakat. Puncaknya adalah pembahasan tentang seni dalam Islam, khususnya musik. Emha juga banyak membahas pesantren dan relevansinya dengan pendidikan
Baca selengkapnya