Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti



Jatuh dan tersungkur 
di tanah aku 
Berselimut debu sekujur tubuhku 
Panas dan menyengat
Rebah dan berkarat 

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti 
Yang hancur lebur akan terobati 
Yang sia-sia akan jadi makna 
Yang terus berulang suatu saat henti 
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti 

Di mana ada musim yang menunggu? 
Meranggas merapuh 
Berganti dan luruh 
Bayang yang berserah 
Terang di ujung sana 

Yang yang patah tumbuh, yang hilang berganti 
Yang hancur lebur akan terobati 
Yang sia-sia akan jadi makna 
Yang terus berulang suatu saat henti 
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi 
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti 

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
-Banda Neira-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Hati yang Hampa

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai