Kerja keras

Di dunia ini, ada orang yang sudah saling percaya dan mengenal dengan baik, lalu sepakat menjalankan sebuah kesepakatan.
Ada juga yang tak dikenal, tak disangka, bertemu dan harus menjalani kesepakatan

Dua dua nya sama tidak mudahnya
Untuk yang pertama, mereka telah memiliki asumsi mereka dapat bekerja sama, kenyataannya, jika kita telah bersinggungan sehari hari dengan partner, belum tentu yang dibayangkan akan terwujud sepenuhnya. Mungkin dipenuhi kekecewaan karena ternyata romantisme kecocokan itu, tak seindah kenyataan

Untuk yang kedua, jelas juga tidak mudah, jangankan memilih sikap, medannya aja belum tau, baru tahu mungkin setelah dua atau tiga bulan bekerja, lalu kita bisa saling menyesuaikan ritme.  Semacam trial and error, coba ini ga bisa, coba itu bisa oh mungkin gitu cara kita bekerja sama..

Dua duanya sama sama butuh kerja keras, kemauan merubah diri, keterbukaan, dan keyakinan bahwa kesepakatan ini, adalah sesuatu yang mulia dan harus dipertahankan.

Oleh karenanya, buat kalian yang masih menyangka nyangka.. Pada dasarnya, semua ada suka dan dukanya, namanya berdampingan sama manusia, pasti banyak dinamikanya.

:)

Tidak perlu menyesali, membayang bayangkan, coba kalau begini, kalau begitu, ah, kalaupun kita bisa mengulang waktu dan mengubah kondisi menjadi sesuai keinginan kita, toh belum tentu kondisi itu juga akan membuat bahagia.

Semua ada resikonya
Menuntut kerja keras
Menuntut ikhtiar
Bukan sekedar bayang bayang

Nida.
Sore, baru pulang,
Lelah sekali rasanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Hati yang Hampa

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai