Sedikit Tapi Banyak



assalamualaikum sahabat muslim c:

nah, sesuatu yang sedikit tapi jadi banyak kira kira itu apa yo???
mmmm ...
kawan, itu adalah amalan yang kecil tapi rutin dalam melakukannya ....
nah, sadar ato tidak, terkadang kita melakukan amalan yang besar tapi tidak bertahan lama..
iya apa iya?
akuilah, karena ana pun mengalaminya
ana itu klo udah semangat, semangaaat bgt, rasanya semua amal dari yg wajib sampe yg sunnah pengen di kerjain, tapi futur (red-turun iman) juga cepet ...
yang kaya gitu g boleh di contoh yah :)
dalam suatu hadist di katakan :
Aisyah r.a berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w : jika ngantuk salah seorang kamu dalam sembahyang, hendaknya tidur sehingga hilang rasa ngantuknya. sesungguhnya jika seseorang sembahyang dengan ngantuk, tidak tahu mungkia ia dapat membaca istigfar, lalu ngelindur mengumpat dirinya sendiri (Bukhari, Muslim)

nah kawan, udah jelas kan ... Rasul aja ngelarang kita sholat saat kita merem melek (red-ngantuk), ntr sholatnya jadi g khusuk lagi, yang tadinya sujud eh malah mimpi (pengalaman nih :p, astagfirullah )
tapi bukan berarti tahajudnya di tinggal yah, memang waktu tahajud itu waktu yang paling enak buat tidur, tapi kalo kita berhasil buat diri kita g ngantuk lagi trus wudhu+sholat tahajud , nah itu baru manusia jempolan, tapi jgn lupa luruskan niat yah ...
^.^
dalam hadist lain jg diakatakan :
Abu Abdullah (Djabir) bin Samura r.a berkata : saya telah bersembahyang bersama Rasulullah s.a.w maka sembahyangnya sedang, dan khutbahnya juga sedang sedang (Muslim)
..
kawan, Rasulullah yang mulia dan paling ganteng sedunia aja ibadahnya ga berlebihan , masa kita yang penuh dosa mau berlebihan, bukankah sesuatu yg berlebihan itu g baik ya? kekurangan juga g baik, jadi santai aja lagi ... maksudnya jgn berlebihan kalo ibadah ..
bahkan dalam hadist lain juga di katakan :
Ibn Mas'ud berkata : Bersabda nabi s.a.w : Telah binasa orang orang yang berlebih lebihan dalam agama. diucapkan tiga kali (Muslim)
...
tuh, astagfirullah... hadist ini jelas banget kalo Rasul melarang kita berlebih lebihan jadi sesemangat apapun kita, jgn sampe semangat kita malah jadi malapetaka yah, maksudnya jgn sampe kita berlebih lebihan dalam ibadah ...cukup ibadah yang sedang sedang aja tapi rutin, jadi klo seandainya futur, futrnya pun g terlalu jauh ...
oke?
Allah lebih mencintai amalan yang sedkit tapi continue ...
ya Allah jadikan kami sebagai hamba kesayanganMu...
amiin ^_^

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Gambar
Kuhentikan hujan Kini matahari Merindukanku Mengangkat kabut pagi Perlahan ... Ada yang berdenyut Dalam diriku Menembus tanah basah Dendam yang dihamilkan hujan Dan cahaya matahari ... Tak bisa kutolak Matahari memaksaku Menciptakan bunga-bunga Karya: Sapardi Djoko Damono Ini puisi favoritku. Ada makna tersendiri dalam puisi ini bagiku. Sebuah kedukaan yang diangkat oleh sesosok matahari, dan denga bantuan keberkahan hujan, duka pun melahirkan bunga-bunga, melupakan dendam yang dibiaskan hujan. Aih... Karenanya, kepada matahari... mari kita berlari, mengangkat duka. Mencari keberkahan hujan agar lahir bunga yang akan melukiskan sejarah. Histori harus menjadi milik kita, milik kita yang selalu mengingatkan untuk terus mengejar cintaNya. Histori harus menjadi milik kita, miliki kita yang megutamakan kepentingan masyarakat yang terpasung pembajakan kadaulatan. Karena itu matahari, bantu aku menghanyutkan dendam dalam berkah hujan agar terci
Baca selengkapnya

Hati yang Hampa

Gambar
"Hati yang Hampa" adalah salah satu cerpen karya Mochtar Lubis yang tertuang dalam bukunya yang berjudul "Bromocorah" “Tetapi aku tahu, aku tak sanggup menyampaikan padanya apa yang sebenarnya aku pikir. Aku tahu, dia akan bertambah sepi, hatinya akan bertambah hampa jika aku berkata benar padanya” *** Namanya Padma, sesorang yang bertampang biasa, kalau tidak mau disebut jelek, tapi memiliki mata yang bercahaya. Mochtar Lubis mengisahkan seorang aktifis nasionalis yang memiliki daya pikir dan daya pikat yang kuat. Sementara ia, sang penulis sendiri berperan sebagai sahabatnya yang dulu pernah melakukan perjuangan yang sama.   Pada cerpen ini tokoh Padma mengambil sebuah keputusan hidup yang besar. Ia memutuskan untuk jatuh cinta pada lelaki yang mencintainya lebih dulu, ia menerima lamaran lelaki itu untuk hidup dan tinggal bersama.  Sayangnya, Padma menikahi lelaki yang memiliki tuhan yang berbeda sehingga ia tidak mendapat restu dari k
Baca selengkapnya

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai

Gambar
Judul Buku : Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai Penulis: Emha Ainun Nadjib Tanggal terbit: Maret 2015 Penerbit: Bentang Tebal: 414 halaman Emha lagi-lagi menantang nalar kita dengan kalimat-kalimat filosofisnya. Kali ini penulis ingin meresensi salah satu buku dari penerbit favorit penulis, Bentang, karya Emha Einun Nadjib atau EAN. Dalam deretan kata sepanjangan 414 halaman ini, Emha menuangkan gagasannya dalam bentuk esai singkat. Inilah yang membuat pembaca dapat betah menggerak-gerakan retinanya pada setiap kata Emha karena ia tidak terlalu panjang 'bicara' pada setiap sub babnya seolah ia tahu bahwa kemampuan fokus pembacanya tidak akan bertahan lama.  Selayaknya budayawan juga sastrawan, gagasan Emha pada bukunya yang ini banyak membahas konsep Islam secara filosofis disandingkan dengan praktik yang ada di masyarakat. Puncaknya adalah pembahasan tentang seni dalam Islam, khususnya musik. Emha juga banyak membahas pesantren dan relevansinya dengan pendidikan
Baca selengkapnya