kamulah permatanya ! ^.^



assalamu'alaikum

alkisah ada seorang petani miskin di Afrika bernama Ali Hafed nah, Ali Hafed ini adalah seorang pria miskin di kotanya tetapi ia tinggal dengan bahagia, hingga suatu saat ia kedatangan tamu,  pemuka agama  itu menceritakan tentang sebuah batu permata yang sangat indah dan mahal sekali...

 "anakku, kalau kamu memiliki permata sebesar ibu jarimu, kamu akan memiliki seisi kota ini dan kalau kamu memiliki permata sebesar kepalan tanganmu, maka seluruh negeri ini kan menjadi milikmu"
setelah ustad itu pergi , maka Ali Hafed begitu terkesan, hingga ia tak mampu membayangkan bagaimana permata itu, sejak itulah Ali Hafed merasa ada yang kurang dalam hidupnya, ia selalu membayangkan betapa bahagianya hidup ini jika ia memiliki permata seperti itu ...maka Ali Hafed jadi sangat bersemangat sekali untuk memperbaiki hidupnya... dia sadar bahwa yang bisa merubah dirinya adalah dia sendiri ... maka dia menjual rumah dan ladangnya lalu berangkatlah dia berkelana berkeliling dunia untuk mencari batu permata tersebut...setelah belasan tahun mencari, Ali Hafed mengalami kelelahan fisik, mental, dan emosional, akhirnya dia pun putus asa ... maka ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan tragis,,, ia terjun ke sungai.

 nah, beberapa waktu berjalan,,, maka tempat tinggal Ali Hafed telah di tempati oleh orang lain yang juga hidup miskin, suatu hari, petani sedang memandikan untanya di aliran sungai dangkal yang melewati pekarangan rumahnya, saat sedang asik asiknya mencuci, tiba tiba matanya tertuju pada sebuah batu yang berkilau dan indah sekali... maka ia pun terkesima dgn batu tersebut dan mengambilnya untuk dijadikan hiasan di ruang tamunya ... beberapa waktu berselang, pada suatu hari, pemuka agama yang biasa berkunjung ke rumah rumah penduduk bertandang ke rumah petani miskin itu. saat melihat batu berkilauan tersebut si pemuka agama berkata "ini kan batu permata!" si petani miskin itu dengan santai berkata " bukan pak, itu bukan  permata, itu cuma batu biasa yang saya temukan di aliran sungai dekat sini "
setelah melihat lihat bati itu pemuka agama berkata lagi " tidak mungkin saya salah, ini pasti batu permata!",
kemudian dengan perasaan harap harap cemas mereka pergi ke aliran sunga tadi, maka ... walhasil mereka menemukan permata yang lebih indah dan lebih besar ! ... dan telah di temukanlah tambang batu permata terbesar di dunia !

dikuti dari buku :just JIST JUST juad ide siapa takut!
karya : Aloy SamYa, Johanes Arifin Wijaya, dan Andy Savero



wah, subhanallah ... sungguh, kisah aslinya berjudul "the Acre of Diamond" yang pertama kali diceritakan dari Russel Conwell dan telah diceritakan olehnya lebih dari 6000 kali... dan hasil dari ceritanya ia telah membangun Temple University yang sampai sekarang masih berdiri dengan megahnya ... wah Masya Allah ...
Allahu Akbar! kau tau pesan dari kisah ini kawan?
tambang permata itu bukan dari luar! tapi ada di dalam dirimu kawan !
untuk menjadi sukses tidak perlu berpura2 menjadi orang lain ... jadi dirimu sendiri yang setia mengabdi kepada Ilahi dengan selalu menggali potensi diri ...
yakinlah, kita ini diciptakan sebagai manusia istimewa yang punya keahlian masing masing .. selalu ada nilai lebih dalam diri kita ... tapi jgn sombong, karena kita juga punya nilai kurangnya ... oleh karena itu, tinggal bagaimana caranya kita jadikan nilai lebih itu menjadi sebuah aktualisasi diri yang positif yang hanya dipersembahkan untuk sang Ilahi dengan tidak lupa untuk tetap peduli kapada saudara sendiri ...
dan jadikan nilai kurangnya sabagai motivasi untuk selalu menjadi labih baik !
sip
mantap
oke ..
^.^

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Gambar
Kuhentikan hujan Kini matahari Merindukanku Mengangkat kabut pagi Perlahan ... Ada yang berdenyut Dalam diriku Menembus tanah basah Dendam yang dihamilkan hujan Dan cahaya matahari ... Tak bisa kutolak Matahari memaksaku Menciptakan bunga-bunga Karya: Sapardi Djoko Damono Ini puisi favoritku. Ada makna tersendiri dalam puisi ini bagiku. Sebuah kedukaan yang diangkat oleh sesosok matahari, dan denga bantuan keberkahan hujan, duka pun melahirkan bunga-bunga, melupakan dendam yang dibiaskan hujan. Aih... Karenanya, kepada matahari... mari kita berlari, mengangkat duka. Mencari keberkahan hujan agar lahir bunga yang akan melukiskan sejarah. Histori harus menjadi milik kita, milik kita yang selalu mengingatkan untuk terus mengejar cintaNya. Histori harus menjadi milik kita, miliki kita yang megutamakan kepentingan masyarakat yang terpasung pembajakan kadaulatan. Karena itu matahari, bantu aku menghanyutkan dendam dalam berkah hujan agar terci
Baca selengkapnya

Hati yang Hampa

Gambar
"Hati yang Hampa" adalah salah satu cerpen karya Mochtar Lubis yang tertuang dalam bukunya yang berjudul "Bromocorah" “Tetapi aku tahu, aku tak sanggup menyampaikan padanya apa yang sebenarnya aku pikir. Aku tahu, dia akan bertambah sepi, hatinya akan bertambah hampa jika aku berkata benar padanya” *** Namanya Padma, sesorang yang bertampang biasa, kalau tidak mau disebut jelek, tapi memiliki mata yang bercahaya. Mochtar Lubis mengisahkan seorang aktifis nasionalis yang memiliki daya pikir dan daya pikat yang kuat. Sementara ia, sang penulis sendiri berperan sebagai sahabatnya yang dulu pernah melakukan perjuangan yang sama.   Pada cerpen ini tokoh Padma mengambil sebuah keputusan hidup yang besar. Ia memutuskan untuk jatuh cinta pada lelaki yang mencintainya lebih dulu, ia menerima lamaran lelaki itu untuk hidup dan tinggal bersama.  Sayangnya, Padma menikahi lelaki yang memiliki tuhan yang berbeda sehingga ia tidak mendapat restu dari k
Baca selengkapnya

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai

Gambar
Judul Buku : Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai Penulis: Emha Ainun Nadjib Tanggal terbit: Maret 2015 Penerbit: Bentang Tebal: 414 halaman Emha lagi-lagi menantang nalar kita dengan kalimat-kalimat filosofisnya. Kali ini penulis ingin meresensi salah satu buku dari penerbit favorit penulis, Bentang, karya Emha Einun Nadjib atau EAN. Dalam deretan kata sepanjangan 414 halaman ini, Emha menuangkan gagasannya dalam bentuk esai singkat. Inilah yang membuat pembaca dapat betah menggerak-gerakan retinanya pada setiap kata Emha karena ia tidak terlalu panjang 'bicara' pada setiap sub babnya seolah ia tahu bahwa kemampuan fokus pembacanya tidak akan bertahan lama.  Selayaknya budayawan juga sastrawan, gagasan Emha pada bukunya yang ini banyak membahas konsep Islam secara filosofis disandingkan dengan praktik yang ada di masyarakat. Puncaknya adalah pembahasan tentang seni dalam Islam, khususnya musik. Emha juga banyak membahas pesantren dan relevansinya dengan pendidikan
Baca selengkapnya