Bintang


Sayangnya ia tak suka melihat ke atas. Hidup menyibukkannya dengan pemandangan gedung tinggi dan kesedihan kesedihan diantaranya. Bintang menunggu lama, berharap ia menyadari kehadirannya. Bintang telah bersiap, mendengar segala keluh kesahnya. Tapi ia, masih sibuk juga.

Bintang mulai menangis. Malam yang gelap semakin gelap karena hujan. Ia, masih juga tak nenyadari kesedihan bintang. Bintang menunggu, membuat malam diiringi hujan hampir setiap hari.

Ia sibuk dan masih enggan melihat ke atas. Kemudian bintang merasa kosong. Cahayanya tersapu hujan hingga ia tak mampu hadir lagi.

Perlahan bintang menghilang. Berbisik pelan, semoga ia bahagia.

Nida
Sore mendung. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuhentikan Hujan

Hati yang Hampa

Resensi Buku: Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai